Indahnya Hidup
>> Minggu, 03 Januari 2010
Indahnya Hidup
Hidup ini memang indah, walaupun terkadang kita tidak tahu apa itu hidup. Menelusuri jejak-jejak kehidupan, penuh dengan perbedaan yang sangat kuat. Keyakinan yang ada pada diri kita dapat dijadikan cerminan untuk menggunakan hidup dalam hal kebaikan, manfaat, dan kegunaan yang lain yang bersifat positif. Seperti halnya kehidupan, banyak sesekali lika-liku yang harus dijalani untuk bertahan, salah satunya dengan cara mensyukurinya.
Kita mungkin tak menyangka, walau hidup ini tak sebanding dengan hasil yang kita kerjakan selama kita masih hidup. Penuh dengan perjuangan yang keras serta bersungguh-sungguh untuk menggapainya. Di lain sisi, kita memandang hidup itu seperti penyiksaan, pemaksaan, atau yang bersifat kejam. Akan tetapi, hidup memiliki dua sisi yang berbeda yaitu sisi positif dan sisi negatif. Terbentuknya sisi-sisi tersebut dipengaruhi oleh cara pola pikir kita, cara kerja serta cara menyikapi hidup. Untuk menyiasati hal tersebut, dibutuhkan 4 cara yaitu:
1. Menggunakan imajinasi sebaik mungkin
Imajinasi ini digunakan untuk menenangkan diri dan merelaksasikan pikiran yang penuh, sehingga kita tidak dapat berpikir yang sangat berat.
2. Gunakanlah jadual waktu
Waktu ibarat uang, karena uang sangat berharga maka waktu sangat lebih berharga, manfaatkan waktu sebaik mungkin agar kita tidak dapat terjebak didalamnya.
3. Selalu berpikiran positif
Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi pada diri kita. Mungkin dengan berpikrian positif inilah kita dapat mencari, mengatur, dan membimbing kita untuk melakukan hal yang lebih berguna.
4. Gantungakan mimpi dan raihlah
Mimpi ini sangat berbeda jauh dengan mengkhayal. Bersungguh-sungguhlah dalam perbuatan, pekerjaan, dan cita-cita niscaya semuanya akan tercapai. Seperti kata hadits Rasul ”man jada wa jadda” siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapat.
Kalau, kita sudah melakukan, sudah memperbuat, sudah bersungguh-sungguh tapi hasilnya sia-sia, mungkin itu adalah keberhasilan kita yang tertunda dan suatu saat pasti akan kembali kepada kita. Jangan berputus asa, karena dengan putus asa kita itu seperti orang bodoh yang terjebak dalam lingkaran gelap. Hanya dengan berputus asa kita menjadi lemah, berpangku tangan, atau menganggap enteng hidup ini. Hidup ini tanpa arti dan bermakna apabila kita tidak tahu apa yang mau kita tuju. Tak berarah seperti tersesat dan tidak tahu tujuan. Walaupun begitu, Tuhan sudah menetapkan ini semua dengan sebaik mungkin, jadi kita perlu mensyukurinya karena kita sudah dikasih kesempatan untuk hidup di dunia yang raya ini. Seperti dalam lagu band d’Masiv – Jangan menyerah: ”Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini, melalukan yang terbaik”. ”JANGAN MENYERAH KARENA HIDUP ADALAH INDAH”. Terima kasih.
oleh: Fakhry Azhar
0 komentar:
Posting Komentar