Apa sih Opera Pedia Fakhry Azhar?

Foto saya
Medan, Sumatera Utara
Fakhry Azhar. Tanggal 13 bulan 4 adalah hari ultahku. 13 menurut sebagian orang di dunia adalah angka sial. Bagiku, itu tidak menjadi masalah bagiku. Begitu juga bulan 4 angka empat menurut sebagian orang tionghoa adalah angka yang sangat ditakuti.

Petunjuk Oppefaaz.....

bagi-bagi kamu yang mau komentar, keluh-kesah, mau mencaci, terserah...kirim aja ke email: fakhryazhar@gmail.com....wokeh

Balada Oppefaaz

Yang pernah dirasakan mungkin telah berlalu. Tanpa kendali dan tanpa pusat pemberhentian sementara. Aura sunyi memancar di dalam air yang tenang dan jernih. Aku tidak tahu jalan uang kulalui sekarang. Penuh dengan lika-liku, berlubang, yang pasti kemacetan juga. Sesuatu yang dicapai mungkin harus melewati jalan setapak demi setapak. Hanya dengan keringat-keringat yang bercucuran jatuh membasahi padang panas yang menyengat jiwa. Dengan goresan yang penuh makna, merangkai huruf demi huruf. Mencari jati diri yang tak akan pernah pudar. Membentang ke angkasa raya. Menaiki kereta yang penuh dengan batubara, Sumber Daya Alam, dan para pekerja dengan penuh semangat. Mungkin, keberadaan sesosok manusia yang penuh dengan kontroversi. Dia tidak tahu apa rintangan yang dihadapnya nanti. Sedang tidak memungkinkan untuk mencapai tingkatan tersebut. Derajat ketidakpastian akan menyelimutinya nanti. Mustahil, bila tidak dicapai hanya dengan setetes bekal dan nekat yang kuat. Itulah, yang tak bisa dilihat tapi bisa dirasa.

Jeroan Oppefaaz

Ini adalah arsip-arsipku...

Indahnya Hidup

>> Minggu, 03 Januari 2010

Indahnya Hidup

Hidup ini memang indah, walaupun terkadang kita tidak tahu apa itu hidup. Menelusuri jejak-jejak kehidupan, penuh dengan perbedaan yang sangat kuat. Keyakinan yang ada pada diri kita dapat dijadikan cerminan untuk menggunakan hidup dalam hal kebaikan, manfaat, dan kegunaan yang lain yang bersifat positif. Seperti halnya kehidupan, banyak sesekali lika-liku yang harus dijalani untuk bertahan, salah satunya dengan cara mensyukurinya.
Kita mungkin tak menyangka, walau hidup ini tak sebanding dengan hasil yang kita kerjakan selama kita masih hidup. Penuh dengan perjuangan yang keras serta bersungguh-sungguh untuk menggapainya. Di lain sisi, kita memandang hidup itu seperti penyiksaan, pemaksaan, atau yang bersifat kejam. Akan tetapi, hidup memiliki dua sisi yang berbeda yaitu sisi positif dan sisi negatif. Terbentuknya sisi-sisi tersebut dipengaruhi oleh cara pola pikir kita, cara kerja serta cara menyikapi hidup. Untuk menyiasati hal tersebut, dibutuhkan 4 cara yaitu:
1. Menggunakan imajinasi sebaik mungkin
Imajinasi ini digunakan untuk menenangkan diri dan merelaksasikan pikiran yang penuh, sehingga kita tidak dapat berpikir yang sangat berat.
2. Gunakanlah jadual waktu
Waktu ibarat uang, karena uang sangat berharga maka waktu sangat lebih berharga, manfaatkan waktu sebaik mungkin agar kita tidak dapat terjebak didalamnya.
3. Selalu berpikiran positif
Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi pada diri kita. Mungkin dengan berpikrian positif inilah kita dapat mencari, mengatur, dan membimbing kita untuk melakukan hal yang lebih berguna.
4. Gantungakan mimpi dan raihlah
Mimpi ini sangat berbeda jauh dengan mengkhayal. Bersungguh-sungguhlah dalam perbuatan, pekerjaan, dan cita-cita niscaya semuanya akan tercapai. Seperti kata hadits Rasul ”man jada wa jadda” siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapat.

Kalau, kita sudah melakukan, sudah memperbuat, sudah bersungguh-sungguh tapi hasilnya sia-sia, mungkin itu adalah keberhasilan kita yang tertunda dan suatu saat pasti akan kembali kepada kita. Jangan berputus asa, karena dengan putus asa kita itu seperti orang bodoh yang terjebak dalam lingkaran gelap. Hanya dengan berputus asa kita menjadi lemah, berpangku tangan, atau menganggap enteng hidup ini. Hidup ini tanpa arti dan bermakna apabila kita tidak tahu apa yang mau kita tuju. Tak berarah seperti tersesat dan tidak tahu tujuan. Walaupun begitu, Tuhan sudah menetapkan ini semua dengan sebaik mungkin, jadi kita perlu mensyukurinya karena kita sudah dikasih kesempatan untuk hidup di dunia yang raya ini. Seperti dalam lagu band d’Masiv – Jangan menyerah: ”Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini, melalukan yang terbaik”. ”JANGAN MENYERAH KARENA HIDUP ADALAH INDAH”. Terima kasih.

oleh: Fakhry Azhar

0 komentar:

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP