Petunjuk Oppefaaz.....
bagi-bagi kamu yang mau komentar, keluh-kesah, mau mencaci, terserah...kirim aja ke email: fakhryazhar@gmail.com....wokeh
Balada Oppefaaz
Yang pernah dirasakan mungkin telah berlalu. Tanpa kendali dan tanpa pusat pemberhentian sementara. Aura sunyi memancar di dalam air yang tenang dan jernih. Aku tidak tahu jalan uang kulalui sekarang. Penuh dengan lika-liku, berlubang, yang pasti kemacetan juga. Sesuatu yang dicapai mungkin harus melewati jalan setapak demi setapak. Hanya dengan keringat-keringat yang bercucuran jatuh membasahi padang panas yang menyengat jiwa. Dengan goresan yang penuh makna, merangkai huruf demi huruf. Mencari jati diri yang tak akan pernah pudar. Membentang ke angkasa raya. Menaiki kereta yang penuh dengan batubara, Sumber Daya Alam, dan para pekerja dengan penuh semangat. Mungkin, keberadaan sesosok manusia yang penuh dengan kontroversi. Dia tidak tahu apa rintangan yang dihadapnya nanti. Sedang tidak memungkinkan untuk mencapai tingkatan tersebut. Derajat ketidakpastian akan menyelimutinya nanti. Mustahil, bila tidak dicapai hanya dengan setetes bekal dan nekat yang kuat. Itulah, yang tak bisa dilihat tapi bisa dirasa.
Jeroan Oppefaaz
Ini adalah arsip-arsipku...
0 komentar:
Posting Komentar